24 qershor 2007

Nasib Seni Tanpa Bantuan Pemerintah

Kesenian tradisional tanpa bantuan pemerintah ibaratkan tanaman tanpa ada air, kita tahu pasti akan mati, Seperti halnya seni tradisional tanpa campur tangan pemerintah otomatis akan punah. Kita tidak melihat lagi ludruk pentas, tidak ada lagi ketoprak pentas, apalagi wayang orang.

Bagaimana menggairahkannya
Kalau pemerintah khususnya dinas pariwisata sadar bahwa seni tradisional adalah aset budaya yang mampu menyerap wisatawan asing maka saya yakin mereka akan menghidupkan kesenian tradisional tidak hanya dengan kata-kata. tapi dengan tindakan yang nyata sebenarnya gampang, tapi membutuhkan pejabat yang peduli pada kesenian. Misalkan kita angkat saja seniman-seniman itu menjadi pegawai kontrak pemerintah yang tugasnya adalah membawakan seni yang mereka punya setiap hari, sebenarnya yang mereka harapkan adalah hanya sekedar bisa menyalurkan daya kreatifitas berkesenian dan hanya bisa untuk makan setiap harinya.
Saya yakin pemerintah mampu untuk itu !
Kenapa tidak dilaksanakan ?
Dinas pariwisata dengan bangganya melontarkan bahwa mereka telah melestarikan kebudayaan daerah ?
Tapi mana buktinya secara Riil-nya ? yang ada hanya festival-festival dan peresmian-peresmian serta penghargaan-penghargaan. Dari tahun ke tahun tetap hanya seperti itu saja tanpa ada kemajuan yang berarti bagi kesenian tradisional kita.

televisi indonesia