10 prill 2007

SISWO BUDOYO KETOPRAK MASA KINI

SISWO BUDOYO SAAT INI
Siswo Budoyo mampu pentas di Kota Tuban pada bulan Februari 2006, dan mampu menggaet banyak penonton, tepatnya berada di Pasar Besar Tuban. Namun berjalan satu dua dan tiga bulan mulai ditinggalkan penonton, entah kenapa para penonton mulai tidak mau datang lagi mungkin dikarenakan hujan atau kondisi ekonomi yang kurang begitu baik.
Dari manegemen siswo budoyo sendiri memperbaiki dan mengaca diri apakah ada kekurangan sehingga ditinggal penonton. Tapi dalam kondisi berfikir dan kondisi keuangan yang sedang lesu pada diri siswo budoyo tiba-tiba pemain yang setia kabur semua karena iming-iming honor yang tinggi pada tempat lain.
Hal itu sebenarnya sangat disesalkan oleh pengurus siswo budoyo, namun tidak dihiraukan oleh para pemain. Bagi pengurus sebenarnya tidak dirugikan karena secara materi mereka yang keluar dari siswo budoyo adalah nama-nama yang kurang terkenal dan kurang berpengaruh di sana ada nama-nama : totok sontro, gatot utomo, trimo, rafika girani, dll. Tapi siswo budoyo kini sudah siap kembali seperti era tahun 70-an yang mana pemain-pemain muda ditampilkan untuk memukau para penonton.
Sedangkan nama-nama yang senior yang menjadi backup di balik layar untuk membuat asli pagelaran seperti tempo dulu. Antara lain : Budi Hartanto sebagai sutradara, Lilik Bintariwati (sebagai waranggono/sinden) , Jamus Jatmiko, Hartiyah (mbok Emban).
Sedangkan pemain-pemaiin yunior yang akan ditampilkan untuk menjadi peran utama adalah pemain-pemain yang diambil dari pemuda dan pemudi kota Nganjuk, Tuban, Madiun, Blitar, Kediri dan juga Tulung agung. Saat posting ini di tulis belum kami umumkan siapa saja pemain tersebut tapi sudah bersedia untuk latihan dan saat ini masih dalam proses latihan.

1 koment:

Anonim tha...

Selamat..saya dulu penggemar berat saat masih tampil di Alun-alun Sekaten Yogyakarta.Hampir tiap malam nonton. Tapi sekarang setiap sekaten kok tidak pernah ada lagi...

Pengagum Sunarsiyem

televisi indonesia